Entri Populer

Selasa, 23 Juni 2015

Ganti BLOG

Mohon maaf, blog ini saya non aktifkan dan saya ganti ke blog baru saya solikhulawari.wordpress.com

Selasa, 12 Juli 2011

An-Nafs

Sering kita dengar slogan :
tanya hatimu?
tanya hati nuranimu?
jangan ikuti nafsumu!
buang nafsu amarahmu!
dan banyak istilah lainnya :
nafsu lawamah lah, nafsu mutmainnah lah, qolbun salim lah sirr lah dan lain-lainnya.
pertanyaannya :
MEMANGNYA DIRI KITA ITU ADA BERAPA SIH ?
MEMANGNYA DIDALAM KITA ITU ADA APA SAJA SIH?
APA SEMUA ISTILAH-ISTILAH TADI BERBEDA UNTUK MENUNJUK SATU HAL YANG SAMA, ATAUKAH MEMANG BERBEDA UNTUK MENUNJUK BANYAK HAL YANG BERBEDA?
belum lagi ada Qoul (perkataan) yang disinyalir sebagai hadits Rasulullah :
MAN AROFA NAFSAHU FAQOD AROFA ROBBAHU (Siapa kenal nafsnya, dia kenal tuhannya)
so,
NAFS disitu siapa? badan ini, jiwa ini, hati ini, hati nurani ini.
oh bukan, NAFS itu nafsu.
trus nafsu yang mana?
nafsu ammarah, lawwamah, mutmainah atau jangan-jangan nafsu birahi. hee hee hee... atau nafsu-nafsu yang lainnya?
gimana menurut anda?

Senin, 11 Juli 2011

Kemudahan

'Ana inda dhonni abdi bii' (Aku menurut apa prasangka hambaku kepadaku-Hadits qudsi) so, jika kita merasa mudah kita jadi mudah. kita merasa ringan, enteng dan gampang. jadi itulah kita.
tapi kebalikannya juga berlaku. terserah anda, pilih mudah apa sulit, sukar apa gampang?

Jumat, 08 Juli 2011

PRINSIP KEBERHASILAN

Keberhasilan apapun berasal dari keyakinan sempurna kepada Allah.
Allah berfirman : Ud'unii astajib lakum (berdoalah padaku, pasti ku ijabah). sayangnya kitanya aja yang nggak yakin bahwa yang kita minta sudah diproses saat itu juga.
so, untuk itu apapun yang anda inginkan
MINTALAH
kemudian
RASAKAN PERMINTAAN ANDA DIPROSES HINGGA SELESAI
selesai.

Jumat, 21 Agustus 2009

Membuktikan Keberadaan Energi Reiki

Bagi praktisi Reiki pasti mengatakan "ya, jelas ada, kan bisa terasa" atau "orang sakit sembuh ya berarti ada". Tetapi pembuktian yang dimaksud disini adalah pembuktian secara empiris murni, yang bisa direplikasikan kapan saja dengan menggunakan peralatan yang dapat dianalisa dengan baik.
Caranya adalah dengan membuat baterei basah, menggunakan air biasa sebagai pengganti larutan elektrolit.
Di gambar diatas, dalam sebuah wadah yang terbuat dari plastik, kaca ataupun melamin (logam tidak boleh) Masukkan air tanah atau air PAM (jangan air aqua karena elektronnya terlalu sedikit). Lalu ambil lempengan tembaga serta lempengan seng dan hubungkan salah satu ujung masing-masing lempengan tersebut dengan kabel listrik (BUKAN KABEL YANG TERHUBUNGKAN DENGAN LISTRIK RUMAH, MELAINKAN POTONGAN KABEL YANG BIASA DIPAKAI UNTUK LISTRIK). Masukkan kedua lempengan logam dalam wadah, masing-masing di sisi yang berbeda, lalu ujung kabel listrik yang masih bebas hubungkan ke sebuah bola lampu yang bervoltase kecil (kalau bisa yang 1.5 volt). Sekarang salurkan energi ke air yang ada dalam wadah tersebut tanpa menyentuhnya. Setelah beberapa menit akan terlihat bahwa lampu mulai menyala; seberapa terangnya tergantung energi yang disalurkan. Apabila energi berhenti disalurkan, lampu akan mati lagi, sedangkan bila energi disalurkan kembali maka lampu akan kembali menyala. Apabila energi anda belum cukup sehingga tidak berhasil membuat lampu menyala, tambahkan perasan jeruk nipis ke dalam air dan aduk rata untuk meningkatkan jumlah elektrolit dalam air. Tapi jeruk nipisnya jangan terlalu banyak karena kalau terlalu banyak, tanpa diberi energi pun lampu akan menyala.
Bila anda ingin mengukur seberapa besar arus yang anda hasilkan, maka lampu dapat diganti dengan alat multi tester yang dapat mengukur tegangan listrik dibawah 2


clip_image002.jpg29K Unduh

Kamis, 16 Juli 2009

workshop "reiki"

Reiki Intelligence mengadakan workshop untuk orang-orang yang punya dikit uang namun minat banyak.
PAKET I
Reiki level 1, 2, 3
biaya 100.000

PAKET II
Kundalini Reiki level 1, 2, 3
Pembangkitan kundalini hingga tahap api biru kundalini
biaya 200.000

Sabtu, 19 Juli 2008

Santai, Senyum, Pasrah

Sering kali orang bingung bagaimana memulai sesuatu yang bersifat spiritual, padahal ternyata kunci dari hal itu adalah tiga kata : Santai, Senyum dan Pasrah.